27.4.06


Suku Gayo
Suku Gayo adalah suku tertua di Aceh. Sebagai suku asli di Aceh, suku ini berdomisili di Wilayah Aceh Tengah, Aceh Tenggara, Gayo Lues, Bener Meriah, Aceh Timur, dll. Banyak di daerah pegunungan, bersikap lembut dan dapat menerima orang baru dengan baik, orang Gayo terkenal sangat kuat agama Islamnya dan memiliki banyak ulama dan cendikia.
Suku Gayo
Suku Gayo adalah suku tertua di Aceh. Sebagai suku asli di Aceh, suku ini berdomisili di Wilayah Aceh Tengah, Aceh Tenggara, Gayo Lues, Bener Meriah, Aceh Timur, dll. Banyak di daerah pegunungan, bersikap lembut dan dapat menerima orang baru dengan baik, orang Gayo terkenal sangat kuat agama Islamnya dan memiliki banyak ulama dan cendikia.

Suku Gayo adalah suku tertua di Aceh. Sebagai suku asli di Aceh, suku ini berdomisili di Wilayah Aceh Tengah, Aceh Tenggara, Gayo Lues, Bener Meriah, Aceh Timur, dll. Banyak di daerah pegunungan, bersikap lembut dan dapat menerima orang baru dengan baik, orang Gayo terkenal sangat kuat agama Islamnya dan memiliki banyak ulama dan cendikia.(http://id.wikipedia.org/wiki/Gayo)
Pusat Gayo berada di Kabupaten Aceh Tengah, sebagian Aceh Tenggara dan sebagian Aceh Timur. Kabupaten ini memiliki tanah yang subur, itulah sebabnya banyak penduduknya hidup bercocok tanam, baik bertani di sawah maupun berkebun. Kopi adalah hasil utama dari daerah ini. Sebagai bahasa sehari-hari digunakan bahasa Gayo yang memiliki dua dialek, yakni dialek Gayo (dengan sub dialek Cik dan sub dialek Bukit) serta dialek Lues. Bahasa mereka tidak berkaitan erat dengan bahasa-bahasa lain yang dipakai di Indonesia. Suku Gayo dan suku Alas bukanlah suku yang senang akan permusuhan, Dan dari sejarah perjuangan masyarakat Aceh di masa Tjut Nyak Dien diketahui dukungan yang diberikan oleh suku Gayo sangat besar, namun sampai kapanpun mereka tidak pernah dan tidak akan pernah menagih balasannya karena dukungan yang mereka berikan adalah untuk kepentingan bersama mengusir penjajah.

No comments: